Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:58:24【Kabar Kuliner】133 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(422)
Artikel Terkait
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- BKKBN Babel
- Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes
- KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
Resep Populer
Rekomendasi

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

Melihat dunia "gemoy"

Menyambut penerbang dari bumi utara

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif